Takdir Indah

Gadis berusia 15 tahun itu telah jauuh dari rumah keluarganya. Dia memilih merantau dan mengumpulkan banyak uang. Kedekatannya dengan anak kecil dan kasih sayang yang ia miliki membuatnya di percaya untuk mengasuh anak kecil. Sejak dia masih berada di Sekolah Dasar, ia pun sudah mulai menghasilkan uang sedikit demi sedikit. Sangat pandai, tetapi waktu belajarnya terganggu oleh kegiatan berjualannya. Dia juga tak memiliki cukup fasilitas belajar. Lelah dengan pendidikannya yang tidak beujung baik, dia memutuskan untuk berhenti di Sekolah Dasar. Dan bekerja dengan wanita berputra tunggal. Satu tahun dia merantau, gadis cantik dan mungil yang biasa di panggil tomat itu menjadi gadis idaman pemuda di desa tempatnya bekerja. Siapa yang tidak kagum? Gadis yang baru berusia 16 tahun itu sudah mampu mengasuh anak majikan dan mengurus rumah majikannya. mulai dari memasak, mencuci, menyetrika hingga menyelesaikan pekerjaan lainnya. Sama seperti perjuangan gadis itu, seorang pemuda berusia 20 tahun di desa tempat gadis itu bekerja juga menjadi tulang punggung keluarga. ia juga pekerja keras yang mampu bekerja untuk keluarganya sejak masih berada di Sekolah Dasar. Gadis dan pemuda itu sama-sama anak ketiga dari 5 saudara, tetapi mereka sanggup menghidupi orang tua bahkan kakak-adiknya dengan kerja keras dan jerih payahnya. suatu hari, mereka memiliki rasa yang sama-sama di pendam, tetapi mereka berdua merasakan kehadiran rasa itu. Mereka tahu bahwa mereka saling suka dan menyerahkan semua pada takdir. Ketika itu sang gadis pindah ke kota jauh dari sang pemuda. Rindupun mulai menerpa. Hingga beberapa bulan kemudian, sang pemuda di tugaskan di kota tempat gadis itu bekerja. Sang pemudapun bekerja sembari mencari tempat kerja sang gadis pujaannya. Sampai tiba di gedung bertingkat,. Bagian tempat merupakan tempat sang gadis bekerja dan bagian bawah adalah tempat sang pemuda bekerja. Namun mereka tak pernah sekalipun berjumpa. Hingga kini mereka telah menjadi suami istri dan kini takdir itu menjadi sebua cerita indah untuk putrinya. Mereka tinggal dengan keluarga kecil di tempat dimana pertama kalinya pasangan itu berjumpa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar